Mazmur 42; Yesaya 29:17-24; Kisah Para Rasul 5:12-16
Selamat hari Senin.
Hidup dalam penindasan dan pembuangan menjadikan umat menderita, karena itu pemazmur berkata; Mazmur 42:1-2 (TB) Untuk pemimpin biduan. Nyanyian pengajaran bani Korah. (42-2) Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah. (42-3) Jiwaku haus kepada Allah, kepada Allah yang hidup. Bilakah aku boleh datang melihat Allah?
Kerinduan kepada Allah yang menjadi penolong, dan tetap berharap kepada-Nya, ungkapan hati umat yang diwakili oleh pemazmur. Pemulihan umat adalah sebuah tanda bagaimana Tuhan berkuasa peduli kepada kehidupan umat-Nya dinubuatkan setelah masa pembuangan. Yesaya 29:22-24 (TB) Sebab itu beginilah firman TUHAN, Allah kaum keturunan Yakub, Dia yang telah membebaskan Abraham: "Mulai sekarang Yakub tidak lagi mendapat malu, dan mukanya tidak lagi pucat. Sebab pada waktu mereka, keturunan Yakub itu, melihat apa yang dibuat tangan-Ku di tengah-tengahnya, mereka akan menguduskan nama-Ku; mereka akan menguduskan Yang Kudus, Allah Yakub, dan mereka akan gentar kepada Allah Israel; orang-orang yang sesat pikiran akan mendapat pengertian, dan orang-orang yang bersungut-sungut akan menerima pengajaran."
Pengharapan umat ada pada Tuhan. Kepada Dia-lah umat berharap dalam perjalanan kehidupan mereka. Kehidupan umat yang percaya berdampak kepada orang lain ditunjukkan dalam kehidupan persekutuan Kristen seperti yang dituliskan oleh penulis Kisah Para Rasul (Kis. 5:12-16); bersekutu dengan erat, dihormati dan disukai orang lain, orang percaya makin bertambah, orang mendapatkan kesembuhan karena mujizat Tuhan melalui Petrus.
Hidup yang berdampak oleh karena percaya kepada Tuhan, itulah hidup orang beriman, yang juga mesti terjadi dalam hidup orang beriman hari ini.
Doa:
Kesadaran Masyarakat untuk diet kantong plastik.

![[Logo MITRA]](/img/logomitra.png)
